Senin, 18 April 2016

Terlanjur Benci

Jalan cerita cinta seseorang memang berbeda-beda. Disadari atau tidak banyak sekali cerita cinta seseorang memiliki kisah yang berbeda. Ada yang berakhir dengan kedamaian maupun sebaliknya. Kali ini akan saya cerita tentang Cinta Lama yang Terlanjur Benci.

(Nama dan tempat disamarkan)

Rasa itu terpendam selama kurang lebih 11 tahun ketika masih duduk di bangku SMA kelas X (sepuluh). Memang pertemuan kami tak sengaja, berawal dari dikenalkan oleh teman sekelasku yang juga merupakan teman akrabnya.

Singkat cerita, saya terakhir bertemu dengannya tahun lalu. Tidak tanggung-tanggung, saya menemuinya saat lebaran hari ke-4. Niat awalku memang ingin bertemu dengan ibunya. Lebaran yang lalu pun saya ke rumahnya.

Sepulang dari rumahnya, saya baru sadar bahwa saya lupa untuk meminta nomor ponselnya sehingga saya pergi keluar rumah selama 3 hari keesokan harinya ke rumah teman-temannya. Syukur saya dapatkan, hmmm wajar sih karena saya sudah inbox untuk meminta nomornya diabaikan.

Setelah dapat nomor ponselnya, ternyata jauh dari harapan. Ia bersikap dingin dan seolah-olah menghindar. Tiap kali menghubungi jarang sekali di replay/dibalas maupun diangkat jika ditelpon. Saya pun akhirnya menyadari bahwa ia sudah tidak ada lagi rasa yang seperti dulu. Mungkin rasa itu sudah terlalu lama termakan waktu hingga pupus sudah peluang harapan untuk mendekatinya.

Dengan rela dan ikhlas, nomor ponselnya pun terpaksa ku delete/hapus dari memori ponselku. Memang itu salahku, sebelumnya pernah saya acuhkan waktu kami bertemu sebelumnya.

" Cinta dan hati memang misteri. Tak dapat dipastikan sesuai keinginan maupun logika. Terkadang kenyataanlah yang menjawab keraguan. Cinta banyak memberikan sesuatu di saat sesuatu tersebut belum didapatkan. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar