Puisi Jatuh Cinta

Kenapa perempuan lebih pandai merangkai kata-kata cinta daripada laki-laki ? Pernyataan ini tak selamanya benar. Pada dasarnya siapa pun bisa tidak hanya perempuan saja apalagi seorang lelaki. Cukup Anda menggunakan bahasa konotasi, majas dan perasaan yang Anda alami. Buat seolah-olah apa yang Anda ungkapkan itu nyata dan tampak hidup. Siapa pun yang membacanya akan memahami dan berfikir sendiri bagaimana si pembaca bisa terbawa suasana.

Lalu bagaimana contohnya ? dibawah ini saya tuliskan cerita atau puisi jatuh cinta.

 Kenapa harus 2 tahun lamanya kamu membuka hatiku yang telah lama tidur. Kamu memang tidak secantik Putri Salju, tapi kamu cantik saat kulihat senyum dan manjamu.

Aku tahu, dirimu telah memiliki tambatan hati yang lain, tapi apakah salah jika aku menaruh suka padamu. Rasanya saat kita berada dalam kesempatan berdua, ingin saja rasa ini ku ungkapkan padamu. Tapi aku tak mampu dan takut, karena rasa yang kurasakan tiap hari tak ingin berubah menjadi kebencian dan kekecewaan.

Jika memang aku ditakdirkan sebagai penggemar rahasiamu, itu tak masalah bagiku. Akan kutunjukkan padamu dengan sikapku kalau aku ada rasa yang lebih. Ku harap, engkau suatu saat akan mengerti, karena aku tak ingin menjadikan hubunganmu dengan kekasihmu hancur karenaku.

Itulah sebabnya, ketika aku didekatmu, aku merasa bahagia, apalagi kita bisa berbicara. Kamu tahu? Ingin rasanya perbincangan itu aku teruskan tanpa henti agar aku bisa tetap terus bersamamu. Tapi itu tak mungkin.

Dari cinta yang kurasakan sebelumnya, aku tak ingin membunuh apalagi membuang cinta yang datang padaku. Sekalipun itu datangnya darimu yang jelas-jelas sudah punya kekasih. Aku yakin, engkau pun dapat meraskan apa yang kurasakan. Pengalaman cinta yang kualami, membuatku akan menghargai, betapa berharganya aku masih bisa jatuh cinta.

Tiap hari aku berharap bertemu denganmu, bahkan kadang-kadang kucuri waktu untuk bisa melihat walau aku sembunyi-sembunyi.

.... bisa dilanjut lain waktu ya ... Contoh diatas adalah Cinta Lokasi.