Ya diluar dugaan saya ternyata dia dapat pekerjaan yang menurut saya bagus. Kerjanya hanya di rumah, komunikasi lewat internet, gaji bulanan pun dari transfer ke rekening ATM, bahkan dapat mitra kerja dari luar negeri. Tentu saya sebagai teman ikut bahagia mendengarnya.
Namun ada satu hal yang masih saya sayangkan, dia belum juga memiliki hubungan dengan seorang wanita. Memang dari sifat di masa lalu sudah seperti itu.
Suatu saat dia diperkenalkan dengan kakeknya dengan seorang gadis yang umurnya sama yaitu 26 tahun. Ia pun akhirnya bertemu dengan wanita tersebut. Ia tanpa berfikir panjang lalu menyatakan bahwa ia merasa cocok dan suka. Akhirnya komunikasi pun akhirnya terjalin keduanya.
Umur komunikasi mereka terjalin hanya sekitar 2 bulan. Ternyata si perempuan itu memutuskan hubungan dan menolak untuk dilanjutkan hingga sampai pernikahan. Spontan teman saya langsung gelisah, sedih dan kecewa. Ia merasa hilang rasa semangat hidup hingga kerja pun terganggu. Permintaan pelanggannya sampai tidak tepat waktu.
Setelah itu, dia berkomunikasi dengan saya dan minta pendapat. Saya pun akhirnya memberi semangat dan solusi serta menenangkan psikologinya. Saya tidak tega melihatnya, dia seperti putus cinta pada umumnya. Ya dimaklumi saja karena memang dia tak pernah menjalin hubungan dengan perempuan.
"Hidup ini butuh belajar, belajar apa pun untuk di kehidupan kelak nantinya. Antara Cinta dan Logika tak akan sama jalannya."
[My campus]
STT STIKMA Internasional
Jl. Panji Suroso 91A Blimbing Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar