Jumat, 25 September 2015

Terpaksa Kupendam

Seingatku kita hanya bertemu kurang lebih 3x selama kurun waktu 10 tahun. Meskipun begitu aku dapat mengenalmu dari jauh. Usai pertemuan yang ke-3, aq utarakan apa yang ada di dalam hatiku. Sampai sekarang pun aku masih ingat wajah dan suasana saat aku ke rumahmu di pertemuan 2 dan pertemuan ke-3.



Akhirnya kenyataan memberikanku jawaban atas perasaanku ini. Engkau dengan tegas & tega seolah-olah aku harus mengubur perasaan yang sudah lama bertunas sejak pandangan pertama. Perlahan pun aku berusaha untuk menahan gejolak rindu & marah ini.

Hari demi haru berlalu hingga tiba waktu tepat 2 hari sebelum aku memutuskan untuk memilih seseorang yang sama sekali belum ada rasa untuk aku pilih yang terakhir kalinya. Aku berdiam diri selama 2 hari dan tidak dapat tidur. Kamu tahu apa yang kurasakan? Aku berusaha menetralkan perasaanku untuk memilih tidak mengharapkanmu lagi. Aku sadar apa yang sedang kulakukan bahwa ini semua untuk dia yang akan menemaniku seumur hidupku yang ternyata bukan dirimu.

Sebenarnya sering juga aku melihat beranda facebookmu untuk sekedar melihat keadaanmu meskipun aku memiliki nomor selulermu. Walaupun aku memilikinya tapi tak bermakna bagiku..

Semoga dirimu di lain waktu saat membaca tulisanku ini, kamu menyadari bahwa aku ikhlas kamu akan menjadi milik orang lain. Semoga bahagia ...

" ternyata memilih untuk tidak memilih orang yang diinginkan tak mudah, perlu perjuangan hati yang kuat untuk memulainya."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar